Pengertian Software
Dalam
dunia teknologi informasi kita sering mendengar kata software.
Sebenarnya apa sih software itu? Ada yang mengatakan bahwa tanpa
software, maka suatu komputer tidak dapat digunakan atau dioperasikan.
Untuk mengetahui definisi atau pengertian dari software silahkan simak
sedikit penjelasannya di bawah ini.
Nama lain dari Software adalah perangkat lunak. Karena disebut juga sebagai perangkat lunak, maka sifatnya pun berbeda dengan hardware atau perangkat keras, jika
perangkat keras adalah komponen yang nyata yang dapat diliat dan
disentuh oleh secara langsung manusia, maka software atau Perangkat
lunak tidak dapat disentuh dan dilihat secara fisik, software memang
tidak tampak secara fisik dan tidak berwujud benda namun bisa untuk
dioperasikan.
Pengertian Software komputer adalah
sekumpulan data elektronik yang disimpan dan diatur oleh komputer, data
elektronik yang disimpan oleh komputer itu dapat berupa program atau
instruksi yang akan menjalankan suatu perintah. Melalui sofware atau perangkat lunak inilah suatu komputer dapat menjalankan suatu perintah
Perkembangan Software
Software Komputer adalah kumpulan dari pada intruksi atau statement yang di susun secara logis dan berbentuk kode yang hanya dapat di mengerti oleh komputer. Software Komputer ini berangsur-angsur mengalami peningkatan atau perubahan dari tahun ke tahun dalam perkembangannya. Berdasarkan perkembangannya, Sejarah Perkembangan Software Komputer dibagi dalam beberapa era yaitu Era Pioneer, Stabil, Mikro, dan Modern. Berikut adalah Sejarah Perkembangan Software Komputer :
1. Era Pioneer. Pada Era Pioneer ini bentuk software komputer pada awalnya adalah sambungan-sambungan kabel ke antar bagian dalam komputer, Cara dalam mengakses komputer adalah menggunakan punched card yaitu kartu yang di lubangi. Penggunaan komputer saat itu masih dilakukan secara langsung, sebuah program digunakan untuk sebuah mesin tertentu dan untuk tujuan tertentu. Di era ini software komputer merupakan satu kesatuan dengan sebuah hardware komputer.
Perkembangan Software
Software Komputer adalah kumpulan dari pada intruksi atau statement yang di susun secara logis dan berbentuk kode yang hanya dapat di mengerti oleh komputer. Software Komputer ini berangsur-angsur mengalami peningkatan atau perubahan dari tahun ke tahun dalam perkembangannya. Berdasarkan perkembangannya, Sejarah Perkembangan Software Komputer dibagi dalam beberapa era yaitu Era Pioneer, Stabil, Mikro, dan Modern. Berikut adalah Sejarah Perkembangan Software Komputer :
1. Era Pioneer. Pada Era Pioneer ini bentuk software komputer pada awalnya adalah sambungan-sambungan kabel ke antar bagian dalam komputer, Cara dalam mengakses komputer adalah menggunakan punched card yaitu kartu yang di lubangi. Penggunaan komputer saat itu masih dilakukan secara langsung, sebuah program digunakan untuk sebuah mesin tertentu dan untuk tujuan tertentu. Di era ini software komputer merupakan satu kesatuan dengan sebuah hardware komputer.
2. Era Stabil.
Pada Era Stabil ini baris-baris perintah software komputer yang
dijalankan oleh komputer bukan lagi satu-satu, tapi sudah banyak proses
yang di lakukan secara bersamaan (multi tasking). Software Komputer pada
era ini juga mampu menyelesaikan banyak pengguna (multi user) dan
secara cepat/langsung (real time). Di era ini jugalah mulai di kenal
sistem basis data, yang memisahkan antara program dan data .
3. Era Mikro. Pada Era Mikro ini software komputer dapat dibedakan menjadi beberapa bagian yaitu Software Sistem (Windows, Linux, Machintos, dll), Software Aplikasi (Ms.Office,OpenOffice, dll) dan Languange Software/Bahasa Pemograman (Assembler, Visual Basic, Delphi, dll)
4. Era Modern. Pada Era Modern ini software komputer tidak hanya untuk sebuah komputertetapi sebuah handphone pun telah di lengkapi dengan sebuah software sistem seperti Android, Symbian, dll. Tingkat kecerdasan yang ditunjukkan oleh software komputer pun semakin meningkat, selain permasalahan teknis, software komputer sekarang juga mulai bisa mengenal suara dan gambar.
3. Era Mikro. Pada Era Mikro ini software komputer dapat dibedakan menjadi beberapa bagian yaitu Software Sistem (Windows, Linux, Machintos, dll), Software Aplikasi (Ms.Office,OpenOffice, dll) dan Languange Software/Bahasa Pemograman (Assembler, Visual Basic, Delphi, dll)
4. Era Modern. Pada Era Modern ini software komputer tidak hanya untuk sebuah komputertetapi sebuah handphone pun telah di lengkapi dengan sebuah software sistem seperti Android, Symbian, dll. Tingkat kecerdasan yang ditunjukkan oleh software komputer pun semakin meningkat, selain permasalahan teknis, software komputer sekarang juga mulai bisa mengenal suara dan gambar.
Perkembangan Hardware
Hampir seluruh aspek kehidupan manusia saat ini tidak dapat dilepaskan
dari teknologi,, khususnya teknologi komputer. Dapat dilihat bahwa untuk
menuliskan suatu dokumen, orang cenderung sudah meninggalkan mesin
ketik manual dan sudah digantikan perannya oleh komputer. Kasir di suatu
pertokoan besar (supermarket) sudah menggunakan peralatan otomatis
berupa komputer yang didisain khusus untuk keperluan itu. Kumpulan
lagu-lagu yang sebelumnya hanya dapat didengarkan melalui media kaset
atau piringan hitam, saat ini sudah mulai dikemas dalam bentuk compact
disk (CD) yang dapat didengarkan dengan menggunakan komputer multimedia.
Belum lagi perkembangan teknologi komputer di bidang kesehatan yang
maju sangat pesat untuk membantu diagnosa penyakit dan proses
penyembuahnnya. Dan masih banyak lagi bidang-bidang kehidupan manusia
yang saat ini sudah menggunakan peralatan komputer.
1.Berdasarkan Fungsi Hardware
Fungsi ini didefinisikan sebagai operasi masing-masing komponen
sebagai bagian dari struktur. Adapun fungsi dari masing-masing komponen
dalam struktur di atas adalah sebagai berikut:
1. Input Device (Alat Masukan)
Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai alat untuk memasukan data atau perintah ke dalam komputer.
2. Output Device (Alat Keluaran)
Adalah
perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan keluaran
sebagai hasil pengolahan data. Keluaran dapat berupa hard-copy (ke
kertas), soft-copy (ke monitor), ataupun berupa suara.
3. I/O Ports
Bagian
ini digunakan untuk menerima ataupun mengirim data ke luar sistem.
Peralatan input dan output di atas terhubung melalui port ini.
4. CPU (Central Processing Unit)
CPU
merupakan otak sistem komputer, dan memiliki dua bagian fungsi
operasional, yaitu: ALU (Arithmetical Logical Unit) sebagai pusat
pengolah data, dan CU (Control Unit) sebagai pengontrol kerja komputer.
5. Memori
Memori
terbagi menjadi dua bagian yaitu memori internal dan memori eksternal.
Memori internal berupa RAM (Random Access Memory) yang berfungsi untuk
menyimpan program yang kita olah untuk sementara waktu, dan ROM (Read
Only Memory) yaitu memori yang hanya bisa dibaca dan berguna sebagai
penyedia informasi pada saat komputer pertama kali dinyalakan.
Input Device
Input device adalah alat yang digunakan untuk menerima input dari
luar sistem, dan dapat berupa signal input atau maintenance input. Di
dalam sistem komputer, signal input berupa data yang dimasukkan ke dalam
sistem komputer, sedangkan maintenance input berupa program yang
digunakan untuk mengolah data yang dimasukkan. Dengan demikian, alat
input selain digunakan untuk memasukkan data juga untuk memasukkan
program.
o Keyboard
Penciptaan keyboard komputer di ilhami oleh penciptaan mesin ketik
yang dasar rancangannya di buat dan di patenkan oleh Christopher Latham
pada tahun 1868 dan banyak dipasarkan pada tahun 1877 oleh Perusahaan
Remington.
Keyboard
komputer pertama disesuaikan dari kartu pelubang (punch card) dan
teknologi pengiriman tulisan jarak jauh (Teletype). Tahun 1946 komputer
ENIAC menggunakan pembaca kartu pembuat lubang (punched card reader)
sebagai alat input dan output.
Bila
mendengar kata “keyboard” maka pikiran kita tidak lepas dari adanya
sebuah komputer, karena keyboard merupakan sebuah papan yang terdiri
dari tombol-tombol untuk mengetikkan kalimat dan simbol-simbol khusus
lainnya pada komputer. Keyboard dalam bahasa Indonesia artinya papan
tombol jari atau papan tuts.
Pada
keyboard terdapat tombol-tombol huruf (alphabet) A – Z, a – z, angka
(numeric) 0 - 9, tombol dan karakter khusus seperti : ` ~ @ # $ % ^
& * ( ) _ - + = < > / , . ? : ; “ ‘ \ |, tombol fungsi (F1 –
F12), serta tombol-tombol khusus lainnya yang jumlah seluruhnya adalah
104 tuts. Sedangkan pada Mesin ketik jumlah tutsnya adalah 52 tuts.
Bentuk keyboard umumnya persegi panjang, tetapi saat ini model keyboard
sangat variatif.
Dahulu
orang banyak yang menggunakan mesin ketik baik yang biasa maupun mesin
ketik listrik. Keyboard mempunyai kesamaan bentuk dan fungsi dengan
mesin ketik. Perbedaannya terletak pada hasil output atau tampilannya.
Bila kita menggunakan mesin ketik, kita tidak dapat menghapus atau
membatalkan apa-apa saja yang sudah ketikkan dan setiap satu huruf atau
simbol kita ketikkan maka hasilnya langsung kita lihat pada kertas.
Tidak demikian dengan keyboard. Apa yang kita ketikkan hasil atau
keluarannya dapat kita lihat di layar monitor terlebih dahulu, kemudian
kita dapat memodifikasi atau melakukan perubahan-perubahan bentuk
tulisan, kesalahan ketikan dan yang lainnya.
Keyboard
dihubungkan ke komputer dengan sebuah kabel yang terdapat pada
keyboard. Ujung kabel tersebut dimasukkan ke dalam port yang terdapat
pada CPU komputer.
o Mouse
Pada dasarnya, penunjuk (pointer) yang dikenal dengan sebutan "Mouse"
dapat digerakkan kemana saja berdasarkan arah gerakan bola kecil yang
terdapat dalam mouse. Jika kita membuka dan mengeluarkan bola kecil yang
terdapat di belakang mouse, maka akan terlihat 2 pengendali gerak di
dalamnya. Kedua pengendali gerak tersebut dapat bergerak bebas dan
mengendalikan pergerakan penunjuk, yang satu searah horisontal
(mendatar) dan satu lagi vertikal (atas dan bawah).
jika
kita hanya menggerakkan pengendali horisontal maka penunjuk hanya akan
bergerak secara horisontal saja pada layar monitor komputer. Dan
sebaliknya jika penunjuk vertikal yang digerakkan, maka penunjuk
(pointer) hanya bergerak secara vertikal saja dilayar monitor. Jika
keduanya kita gerakkan maka gerakan penunjuk (pointer) akan menjadi
diagonal. Jika bola
kecil
dimasukkan kembali, maka bola itu akan menyentuh dan menggerakkan kedua
pengendali gerak tersebut sesuai dengan arah mouse yang kita gerakkan.
Pada
sebagian besar mouse terdapat tiga tombol, tetapi umumnya hanya dua
tombol yang berfungsi, yaitu tombol paling kiri dan yang paling kanan.
Pengaruh dari penekanan tombol atau yang di kenal dengan istilah “Click”
ini tergantung pada obyek (daerah) yang kita tunjuk. Komputer akan
mengabaikan penekanan tombol (click) bila tidak mengenai area atau obyek
yang tidak penting.
Kemudian
dalam penggunaan mouse juga kita kenal istilah "Drag" yang artinya
menggeser atau menarik. Apabila kita menekan tombol paling kiri tanpa
melepaskannya dan sambil menggesernya, salah satu akibatnya obyek
tersebut berpindah atau menjadi pindah (tersalin) ke obyek lain dan
terdapat kemungkinan lainnya. Kemungkinan-kemungkinan ini tergantung
pada jenis program aplikasi apa yang kita jalankan. Mouse terhubung
dengan komputer dengan sebuah kabel yang terdapat pada mouse. Ujung
kabel tersebut dimasukkan dalam port yang terdapat di CPU komputer.
Output Device
Output yang dihasilkan dari pemroses dapat digolongkan menjadi
empat bentuk, yaitu tulisan (huruf, angka, simbol khusus), image (dalam
bentuk grafik atau gambar), suara, dan bentuk lain yang dapat dibaca
oleh mesin (machinereadable form). Tiga golongan pertama adalah output
yang dapat digunakan langsung oleh manusia, sedangkan golongan terakhir
biasanya digunakan sebagai input untuk proses selanjutnya dari komputer.
Peralatan output dapat berupa:
• Hard-copy device, yaitu alat yang digunakan untuk mencetak tulisan dan image pada media keras seperti kertas atau film.
•
Soft-copy device, yaitu alat yang digunakan untuk menampilkan tulisan
dan image pada media lunak yang berupa sinyal elektronik.
•
Drive device atau driver, yaitu alat yang digunakan untuk merekam
simbol dalam bentuk yang hanya dapat dibaca oleh mesin pada media
seperti magnetic disk atau magnetic tape. Alat ini berfungsi ganda,
sebagai alat output dan juga sebagai alat input.
Output
bentuk pertama sifatnya adalah permanen dan lebih portable (dapat
dilepas dari alat outputnya dan dapat dibawa ke mana-mana). Alat yang
umum digunakan untuk ini adalah printer, plotter, dan alat microfilm.
Sedangkan output bentuk kedua dapat berupa video display, flat panel,
dan speaker. Dan alat output bentuk ketiga yang menggunakan media
magnetic disk adalah disk drive, dan yang menggunakan media magnetic
tape adalah tape drive.
o Printer dan Plotter
Printer dan plotter adalah jenis hard-copy device, karena keluaran
hasil proses dicetak di atas kertas. Printer memiliki berbagai macam
bentuk dan ukuran, serta ketajaman hasil cetak. Ukuran kertas yang dapat
digunakan pun beragam. Tetapi, untuk mencetak di atas kertas dengan
ukuran yang sangat besar, digunakanlah plotter.
o Monitor
Monitor adalah salah satu jenis soft-copy device, karena keluarannya
adalah berupa signal elektronik, dalam hal ini berupa gambar yang tampil
di layar monitor. Gambar yang tampil adalah hasil pemrosesan data
ataupun informasi masukan. Monitor memiliki berbagai ukuran layar
seperti layaknya sebuah televisi. Tiap merek dan ukuran monitor memiliki
tingkat resolusi yang berbeda. Resolusi ini lah yang akan menentukan
ketajaman gambar yang dapat ditampilkan pada layar monitor. Jenis-jenis
monitor saat ini sudah sangat beragam, mulai dari bentuk yang besar
dengan layar cembung, sampai dengan bentuk yang tipis dengan layar datar
(flat).
3. I/O Ports
Bagian ini digunakan untuk menerima ataupun mengirim data ke luar
sistem. Peralatan input dan output di atas terhubung melalui port ini.
Cpu (Central Processing Unit
CPU
merupakan tempat pemroses instruksi-instruksi program, yang pada
komputer mikro disebut dengan micro-processor (pemroses mikro). Pemroses
ini berupa chip yang terdiri dari ribuan hingga jutaan IC. Dalam dunia
dagang, pemroses ini diberi nama sesuai dengan keinginan pembuatnya dan
umumnya ditambah dengan nomor seri, misalnya dikenal pemroses Intel
Pentium IV 1.0 GHz, Intel Dual Core 2.0 GHz, Intel Core 2 Duo 1.7 GHz,
Intel Xeon 3.0 GHz, dan Intel Core i7 3.06 GHz. Selain itu ada AMD
Sempron 1.0 GHz, AMD Athlon 1.2 GHz, AMD Athlon 64 X2 1.7 GHz, AMD
Opteron 2.0 GHz, dan AMD Phenom X4 Agena 3.0 GHz dan sebagainya.
Masing-masing produk ini mempunyai kelebihan dan kekurangan
masing-masing.
CPU
terdiri dari dua bagian utama yaitu unit kendali (control unit) dan
unit aritmatika dan logika (ALU). Disamping itu, CPU mempunyai beberapa
alat penyimpan yang berukuran kecil yang disebut dengan register.
1. CU (Control Unit) / Unit Kendali
Unit ini bertugas mengatur dan mengendalikan semua peralatan yang ada
pada sistem komputer. Unit kendali akan mengatur kapan alat input
menerima data dan kapan data diolah serta kapan ditampilkan pada alat
output. Unit ini juga mengartikan instruksi-instruksi dari program
komputer, membawa data dari alat input ke memori utama, dan mengambil
data dari memori utama untuk diolah. Bila ada instruksi untuk
perhitungan aritmatika atau perbandingan logika, maka unit kendali akan
mengirim instruksi tersebut ke ALU. Hasil dari pengolahan data dibawa
oleh unit kendali ke memori utama lagi untuk disimpan, dan pada saatnya
akan disajikan ke alat output. Dengan demikian tugas dari unit kendali
ini adalah:
• Mengatur dan mengendalikan alat-alat input dan output.
• Mengambil instruksi-instruksi dari memori utama.
• Mengambil data dari memori utama (jika diperlukan) untuk diproses.
• Mengirim instruksi ke ALU bila ada perhitungan aritmatika atau perbandingan logika serta mengawasi kerja dari ALU.
• Menyimpan hasil proses ke memori utama.
2. ALU (Arithmatic and Logic Unit)
Tugas utama dari ALU adalah melakukan semua perhitungan aritmatika
(matematika) yang terjadi sesuai dengan instruksi program. ALU melakukan
semua operasi aritmatika dengan dasar penjumlahan sehingga sirkuit
elektronik yang digunakan disebut adder.
Tugas
lain dari ALU adalah melakukan keputusan dari suatu operasi logika
sesuai dengan instruksi program. Operasi logika meliputi perbandingan
dua operand dengan menggunakan operator logika tertentu, yaitu sama
dengan (=), tidak sama dengan (.), kurang dari (<), kurang atau sama
dengan (=), lebih besar dari (>), dan lebih besar atau sama dengan
(=).
o Register
Register merupakan alat penyimpanan kecil yang mempunyai kecepatan
akses cukup tinggi, yang digunakan untuk menyimpan data dan instruksi
yang sedang diproses sementara data dan instruksi lainnya yang menunggu
giliran untuk diproses masih disimpan di dalam memori utama. Secara
analogi, register ini dapat diibaratkan sebagai ingatan di otak bila
kita melakukan pengolahan data secara manual, sehingga otak dapat
diibaratkan sebagai CPU, yang berisi ingatan-ingatan, satuan kendali
yang mengatur seluruh kegiatan tubuh dan mempunyai tempat untuk
melakukan perhitungan dan perbandingan logika.
Program
yang berisi kumpulan dari instruksi-instruksi dan data diletakkan di
memori utama yang diibaratkan sebagai sebuah meja. Kita mengerjakan
program tersebut dengan memproses satu per satu instruksi-instruksi yang
ada di dalamnya, dimulai dari instruksi yang pertama dan berurutan
hingga yang terakhir. Instruksi ini dibaca dan diingat (instruksi yang
sedang diproses disimpan di register).
Misalnya
instruksi berbunyi HITUNG C = A + B, maka kita membutuhkan data untuk
nilai A dan B yang masih ada di meja (tersimpan di memori utama). Data
ini dibaca dan masuk ingatan kita (data yang sedang diproses disimpan di
register), yaitu misalnya A bernilai 2 dan B bernilai 3. Saat ini
ingatan otak kita telah tersimpan suatu instruksi, nilai A, dan nilai B,
sehingga nilai C dapat dihitung yaitu sebesar 5 (proses perhitungan ini
dilakukan di ALU). Hasil dari perhitungan ini perlu dituliskan kembali
ke meja (hasil pengolahan disimpan kembali ke memori utama). Setelah
semua selesai, kemungkinan data, program, dan hasilnya disimpan secara
permanen untuk keperluan di lain hari sehingga perlu disimpan di dalam
lemari kabinet (penyimpanan sekunder).
Dengan demikian, ada tiga macam memori yang dipergunakan di dalam sistem komputer,
yaitu:
1. Register, digunakan untuk menyimpan instruksi dan data yang sedang diproses.
2. Main memory, dipergunakan untuk menyimpan instruksi dan data yang akan diproses dan hasil pengolahan.
3. Secondary storage, dipergunakan untuk menyimpan program dan data secara permanen.
Ada
banyak register yang terdapat pada CPU dan masing-masing sesuai dengan
fungsinya. Di bawah ini akan diberikan penjelasan secara garis besar
dari masing-masing register:
1. Instruction Register (IR) digunakan untuk menyimpan instruksi yang sedang diproses.
2.
Program Counter (PC) adalah register yang digunakan untuk menyimpan
alamat lokasi dari memori utama yang berisi instruksi yang sedang
diproses. Selama pemrosesan instruksi oleh CPU, isi dari PC diubah
menjadi alamat dari memori utama yang berisi instruksi berikutnya yang
mendapat giliran akan diproses, sehingga bila pemrosesan sebuah
instruksi selesai maka jejak instruksi selanjutnya di memori utama dapat
dengan mudah didapatkan.
3.
General purpose register, yaitu register yang mempunyai kegunaan umum
yang berhubungan dengan data yang sedang diproses. Sebagai contoh,
register jenis ini yang digunakan untuk menampung data yang sedang
diolah disebut dengan operand register, sedang untuk menampung hasil
pengolahan disebut accumulator.
4.
Memory data register (MDR) digunakan untuk menampung data atau
instruksi hasil pengiriman dari memori utama ke CPU atau menampung data
yang akan direkam ke memori utama dari hasil pengolahan oleh CPU.
5.
Memory address register (MAR) digunakan untuk menampung alamat data
atau instruksi pada memori utama yang akan diambil atau yang akan
diletakkan.
Sebagai
tambahan dari register, beberapa CPU menggunakan suatu cache memory
yang mempunyai kecepatan sangat tinggi dengan tujuan agar kerja dari CPU
lebih efisien dan mengurangi waktu yang terbuang. Tanpa cache memory,
CPU akan menunggu sampai data atau instruksi diterima dari memori utama,
atau menunggu hasil pengolahan selesai dikirim ke memori utama baru
proses selanjutnya bisa dilakukan. Padahal proses dari memori utama
lebih lambat dibanding kecepatan register sehingga akan banyak waktu
terbuang. Dengan adanya cache memory, sejumlah blok informasi pada
memori utama dipindahkan ke cache memory dan selanjutnya CPU akan selalu
berhubungan dengan cache memory.
Memori
CPU hanya dapat menyimpan data dan instruksi di register yang berukuran
kecil sehingga tidak dapat menyimpan semua informasi yang dibutuhkan
untuk keseluruhan proses program. Untuk mengatasi hal ini, maka CPU
harus dilengkapi dengan alat penyimpan yang berkapasitas lebih besar
yaitu memori utama. Unit ini dapat dibayangkan sebagai sekumpulan
kotakkotak
yang
masing-masing dapat menyimpan sepenggal informasi baik berupa data
maupun instruksi. Tiap-tiap lokasi dari kotak ditunjukkan oleh suatu
alamat (address), yaitu berupa nomor yang menunjukkan lokasi tertentu
dari kotak memori.
Ukuran
memori ditunjukkan oleh satuan byte, misalnya 512 Mb, 1.0 Gb, atau
bahkan 2.0 Gb. Pada umumnya 1 byte memori terdiri dari 8 – 32 bit
(binary digit), yaitu banyaknya digit biner (0 atau 1) yang mampu
disimpan dalam satu kotak memori.
o Random Access Memory (RAM)
Semua data dan program yang dimasukkan melalui alat input akan disimpan
terlebih dahulu di memori utama, khususnya RAM, yang dapat diakses
secara acak (dapat diisi/ditulis, diambil, atau dihapus isinya) oleh
pemrogram. Struktur RAM terbagi menjadi empat bagian utama, yaitu:
1. Input storage, digunakan untuk menampung input yang dimasukkan melalui alat input.
2. Program storage, digunakan untuk menyimpan semua instruksi-instruksi program yang akan diakses.
3. Working storage, digunakan untuk menyimpan data yang akan diolah dan hasil pengolahan.
4.
Output storage, digunakan untuk menampung hasil akhir dari pengolahan
data yang akan ditampilkan ke alat output. Input yang dimasukkan melalui
alat input akan ditampung terlebih dahulu di input storage. Bila input
tersebut berupa program maka akan dipindahkan ke program storage, dan
bila berbentuk data maka akan dipindahkan ke working storage. Hasil dari
pengolahan juga ditampung terlebih dahulu di working storage dan bila
akan ditampilkan ke alat output maka hasil tersebut dipindahkan ke
output storage.
o Read Only Memory (ROM)
Dari namanya, ROM hanya dapat dibaca sehingga pemrogram tidak bisa
mengisi sesuatu ke dalam ROM. ROM sudah diisi oleh pabrik pembuatnya
berupa sistem operasi yang terdiri dari program-program pokok yang
diperlukan oleh sistem komputer, seperti misalnya program untuk mengatur
penampilan karakter di layar, pengisian tombol kunci papan ketik untuk
keperluan kontrol tertentu, dan bootstrap program. Program bootstrap
diperlukan pada saat pertama kali sistem komputer diaktifkan. Proses
mengaktifkan komputer pertama kali ini disebut dengan booting, yang
dapat berupa cold booting atau warm booting.
Cold
booting merupakan proses mengaktifkan sistem komputer pertama kali
untuk mengambil program bootstrap dari keadaan listrik komputer mati
(off) menjadi hidup (on). Sedangkan warm booting merupakan proses
pengulangan pengambilan program bootstrap pada saat komputer masih hidup
dengan cara menekan tiga tombol tombol pada papan ketik sekaligus,
yaitu Ctrl, Alt, dan Del. Proses ini biasanya dilakukan bila sistem
komputer macet, daripada harus mematikan aliran listrik komputer dan
menghidupkannya kembali.
Instruksi-instruksi
yang tersimpan di ROM disebut dengan microinstruction atau firmware
karena hardware dan software dijadikan satu oleh pabrik pembuatnya. Isi
dari ROM ini tidak boleh hilang atau rusak karena bila terjadi demikian,
maka sistem komputer tidak akan bisa berfungsi. Oleh karena itu, untuk
mencegahnya maka pabrik pembuatnya merancang ROM sedemikian rupa
sehingga hanya bisa dibaca, tidak dapat diubah-ubah isinya oleh orang
lain. Selain itu, ROM bersifat non volatile supaya isinya tidak hilang
bila listrik komputer dimatikan.
Pada
kasus yang lain memungkinkan untuk merubah isi ROM, yaitu dengan cara
memprogram kembali instruksi-instruksi yang ada di dalamnya. ROM jenis
ini berbentuk chip yang ditempatkan pada rumahnya yang mempunyai jendela
di atasnya. ROM yang dapat diprogram kembali adalah PROM (Programmable
Read Only Memory), yang hanya dapat diprogram satu kali dan selanjutnya
tidak dapat diubah kembali. Jenis lain adalah EPROM (Erasable
Programmable Read Only Memory) yang dapat dihapus dengan sinar
ultraviolet serta dapat diprogram kembali berulang-ulang. Disamping itu,
ada juga EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory)
yang dapat dihapus secara elektronik dan dapat diprogram kembali.
o Bus
Hubungan antara CPU dengan memori utama ataupun dengan alat-alat
input/output (I/O) dilakukan melalui suatu jalur yang disebut dengan
bus. Hubungan antara CPU dengan memori utama melalui jalur bus yang
dilekatkan pada MDR, MAR, dan unit kendali dalam CPU. Sedangkan bus yang
menghubungkan CPU dengan alat-alat I/O tidak dilekatkan langsung ke
alat-alat I/O, tetapi dapat dilakukan melalui suatu alat I/O port atau
DMA controller atau I/O channel.
Bus
merupakan suatu sirkuit yang merupakan jalur transportasi informasi
antara dua atau alat-alat dalam sistem komputer. Bus yang menghubungkan
antara CPU dengan memori utama disebut dengan internal bus, sedang yang
menghubungkan CPU dengan alat-alat I/O disebut external bus. Di dalam
internal bus, hubungan antara CPU dengan memori utama dilakukan melalui
data bus yang dihubungkan dengan MDR, dan melalui address bus yang
dihubungkan dengan MAR, serta melalui control bus yang dihubungkan
dengan control unit.
o Floppy Disk
Floppy disk drive yang menjadi standar pemakaian terdiri dari 2 ukuran
yaitu 5.25” dan 3.5” yang masing-masing memiliki 2 tipe kapasitas Double
Density (DD) dan High Density (HD).
Floppy
disk 5.25” kapasitasnya adalah 360 Kbytes (untuk DD) dan 1.2 Mbytes
(untuk HD). Sedangkan floppy disk 3.5” kapasitasnya 720 Kbytes (untuk
DD) dan 1.44 Mbytes(untuk HD).
Kapasitas
yang dapat ditampung oleh floppy disk memang cenderung kecil, apalagi
jika dibandingkan dengan kebutuhan transfer dan penyimpanan data yang
makin lama makin besar. Floppy disk hanya dapat menyimpan file teks,
karena keterbatasan kapasitas. Walaupun demikian, penulisan pada floppy
disk dapat dilakukan berulang-ulang, walaupun memakan waktu yang relatif
lama.
o ZIP Drive
Keterbatasan kapasitas pada floppy disk mendorong lahirnya teknologi
baru yang disebut dengan Iomega Zip Drive. Perangkat ini terdiri dari
floppy drive dan cartridge floppy khusus, yang mampu menampung samapai
hampir 100MB data. Jumlah ini jelas memungkinkan untuk menampung file
multimedia dan grafik (biasanya berukuran mega bytes), yang sebelumnya
tidak dimungkinkan untuk disimpan dalam floppy disk.
o Harddisk
Harddisk memiliki komponen – komponen : piringan logam (platter), head,
rangkaian elektronik, rangkaian penguat, DSP (Digital Signal
Processor), chip memory, konektor, spindle, dan actuator arm motor
controller.
Kapasitas
harddisk bermacam-macam, mulai dari ukuran Mbytes sampai dengan Gbytes.
Ukuran kapasitas yang sangat besar ini sangat menguntungkan dalam hal
penyimpanan data. Seperti halnya floppy disk dan Iomega Zip drive,
harddisk juga dapat menangani penulisan berulang kali dengan kecepatan
yang relatif jauh lebih cepat dibandingkan dengan floppy disk. Tapi
sayangnya, terdapat kendala dalam segi mobilitas, karena untuk
memindah-mindahkan harddisk berarti harus membongkar CPU (harddisk
tersimpan di dalam CPU). Ternyata, kendala ini telah dapat diatasi
dengan adanya konsep Removable Harddisk. Hardsik dibentuk berupa
cartridge, yang dipasang pada removable rack yang terambung pada power
supplay dan kabel data IDE Interface-nya.
o CD-ROM
Mulai tahun 1983 sistem penyimpanan data di optical disc mulai
diperkenalkan dengan diluncurkannya Digital Audio Compact Disc. Sejak
saat itu mulai berkembanglah teknologi penyuimpanan pada optical disc.
CD-ROM
terbuat dari resin (polycarbonate) dan dilapisi permukaan yang sangat
reflektif seperti alumunium. Informasi direkam secara digital sebagai
lubang-lubang mikroskopis pada permukaan yang reflektif. Proses ini
dilakukan degan menggunakan laser yang berintensitas tinggi. Permukaan
yang berlubang ini kemudian dilapisi oleh lapisan bening.
Informasi
dibaca dengan menggunakan laser berintensitas rendah yang menyinari
lapisan bening tersebut sementara motor memutar disk. Intensitas laser
tersebut berubah setelah mengenai lubang-lubang tersebut kemudian
terefleksikan dan dideteksi oleh fotosensor yang kemudian dikonversi
menjadi data digital.
Penulisan
data pada CD-ROM hanya dapat dilakukan sekali saja. Walaupun demikian,
optical disk ini memiliki keunggulan dari segi mobilitas. Bentuknya yang
kecil dan tipis memudahkannya untuk dibawa-bawa. Kapasitas
penyimpanannya pun cukup besar, yaitu 650 Mbytes. Sehingga media ini
biasanya digunakan untuk menyimpan data-data sekali tulis saja, seperti
installer, file lagu (mp3), ataupun data statik lainnya.
o DVD (Digital Versatile Disc)
DVD adalah generasi lanjutan dari teknologi penyimpanan dengan
menggunakan media optical disc. DVD memiliki kapastias yang jauh lebih
besar daripada CD-ROM biasa, yaitu mencapai 9 Gbytes. Teknologi DVD ini
sekarang banyak dimanfaatkan secara luas oleh perusahaan musik dan film
besar, sehingga menjadikannya sebagai produk elektronik yang paling
diminati dalam kurun waktu 3 tahun sejak diperkenalkan pertama kali.
Perkembangan
teknologi DVD-ROM pun lebih cepat dibandingkan CDROM. 1x DVD-ROM
memungkinkan rata-rata transfer data 1.321 MB/s dengan rata-rata burst
transfer 12 MB/s.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar